Belajar Bagaimana Usaha Ternak Ikan Patin Untuk Pemula

Posted on

Belajar Bagaimana Usaha Ternak Ikan Patin Untuk Pemula

Patin atau Pangasius adalah jenis Ikan Patin yang merupakan ikan berkumis yang dagingnya lembut, ringan dan tidak terlalu biru. Ikan Patin merupakan ikan air tawar yang banyak dikonsumsi karena harganya yang cukup terjangkau, namun memiliki nilai gizi yang baik.

 

Ikan Patin banyak mengandung asam amino, glisin, leusin, isoleusin, histidin, serin, treonin dan prolin. Siamese merupakan jenis Ikan Patin dengan kandungan gizi yang lebih tinggi dibandingkan jenis Ikan Patin lainnya.

 

Mantan Menteri Perikanan dan Publisitas Susi Pudjiastuti mengkampanyekan Ikan Patin untuk dikonsumsi sekali karena nilai gizinya, terutama Patin lokal. Banyak kandungan Ikan Patin yang dapat bermanfaat bagi tubuh untuk mencegah penyakit kardiovaskular, menurunkan kolesterol, menyehatkan otot, dapat menjaga kesehatan tulang untuk menyehatkan janin dan bayi,

 

Ikan Patin dengan nilai ekonomi yang cukup dan nilai gizi yang tinggi, merupakan salah satu ikan yang paling umum dan sering dibudidayakan. Salah satu brand terkemuka produk ikan yang menguntungkan, anda dapat mempelajari berbagai tips yang dapat digunakan dalam budidaya Ikan Patin dalam buku Tips Sukses Usaha Ikan Patin.

 

Untuk budidaya Ikan Patin, Anda mutlak perlu mengetahui jenis-jenis Ikan Patin agar dapat menerapkan cara perawatan yang tepat dan benar.

 

Cara Budidaya Ikan Patin

Persiapan kolam untuk budidaya

Seperti halnya budidaya jenis ikan lainnya, kolam harus disiapkan untuk ikan yang dibudidayakan. Anda dapat menggunakan beberapa media untuk ikan patin, seperti kolam, kolam terpal atau jaring apung atau penutup pelindung.

 

Jika Anda menggunakan kandang, Anda perlu mempertimbangkan kondisi air di danau dan kolam untuk pemeliharaan benih Patin. Ada dua jenis keramba yang biasa digunakan yaitu keramba pondasi yang dipasang di dasar air, keramba bawah air.

 

Anda juga perlu mempersiapkan kandang untuk pembibitan ikan patin terlebih dahulu. Anda perlu memutuskan lokasi di mana kandang akan dipasang. Kemudian anda harus memperhatikan kondisi kandang yang akan dipasang, selanjutnya anda harus memastikan bahwa struktur kandang yang akan dipasang dapat menahan arus dan kuat.

 

Namun, jika Anda berencana menggunakan kolam terpal sebagai tempat budidaya ikan patin, Anda perlu mempertimbangkan lokasi, saluran air, kualitas air, suhu, pH air dan lain sebagainya.

 

Persiapan kolam budidaya penting dilakukan karena mendukung perawatan benih dan perkembangan tanaman hingga musim panen.

 

Jika kolam yang Anda miliki tidak cukup baik, Anda bisa terkena penyakit ikan patin dan menyebabkan panen yang buruk. Pahami segala aspek konstruksi kolam Patin yang baik dengan buku Cara Mudah Membangun Kolam Patin.

 

Pemilihan bibit ikan patin

Setelah persiapan kolam atau anjungan untuk budidaya ikan selesai, langkah selanjutnya adalah pembenihan ikan patin. Bibit ikan patin dengan kualitas terbaik harus dipilih untuk mengurangi risiko penyakit. Selain itu, Anda perlu memutuskan jenis ikan patin yang akan Anda tanam. Sebaiknya anda sebagai pemula memilih salah satu jenis ikan patin, jika anda sudah terlatih atau ahli anda bisa menambahkan jenis ikan patin lainnya.

 

Berikut beberapa ciri atau kualitas benih ikan patin yang berkualitas.

 

# Ukuran kepala dan badan benih seimbang, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.

# Bibit ikan bergerak cepat.

# Warna tubuh cerah.

# Pastikan benih ikan berasal dari indukan yang berkualitas atau bersertifikat.

# Tanyakan tentang penggunaan antibiotik, vitamin dan probiotik pada benih ikan sehingga Anda dapat mengidentifikasi penyebab wabah hama dan penyakit ketika menyerang ikan patin Anda.

 

 

Berikan pupuk sebelum menabur benih ikan

Anda harus menggunakan pupuk ini jika Anda memutuskan untuk menggunakan kolam lumpur atau tanah untuk budidaya ikan patin. Pemupukan bertujuan untuk merangsang pertumbuhan pakan alami ikan dan dengan demikian meningkatkan produktivitas tambak.

 

Seperti yang telah penulis jelaskan sebelumnya, ikan patin merupakan ikan air tawar omnivora, sehingga menanam pakan alami di dalam akuarium dapat menekan biaya pakan. Anda bisa mengaplikasikan pupuk hijau bahkan pupuk drum hingga 500-700 gram untuk merangsang pertumbuhan makanan alami seperti tanaman.

 

 

 

Isi ulang dengan air yang baik

ikan patin sedikit “kejam” dibandingkan dengan ikan air tawar lainnya yang biasa dibudidayakan. Kualitas air harus dipantau agar Patin merasa baik dan tidak sakit. Anda dapat menambahkan emolin atau blitzich ke kolam untuk mencegah pertumbuhan jamur, selain itu Anda harus memantau suhu air sekitar 26-28 derajat Celcius dan memeriksa pH air, bagi banyak orang pH air yang baik adalah 6,5 -7, tidak terlalu asam maupun terlalu basa.

 

 

 

Distribusi benih ikan patin

Setelah Anda menyelesaikan keempat langkah dan seluruh perlengkapan kolam selesai, Anda dapat menyebarkan benih ikan patin ke dalam kolam. Hanya 20-30 benih yang dapat ditaburkan di kolam berukuran 1 m, benih tidak boleh disebarkan terlalu banyak, agar kondisi kolam tidak terlalu ramai dan kemudian dapat menghambat pertumbuhan ikan.

 

Anda perlu memberikan perawatan aklimatisasi dan memastikan bahwa pakan alami seperti plankton telah tumbuh di kolam. Berikut beberapa tahapan adaptasi dalam perawatan ikan patin.

 

# Pastikan kedalaman kolam sekitar 50 cm.

# letakkan plastik berisi benih Patin di kolam selama 20 menit untuk mengatur suhu.

# Anda bisa melakukan proses penyemaian pada sore atau pagi hari saat suhu air tidak terlalu panas.

# Sesuaikan kepadatan benih dengan ukuran kolam.

 

Tawarkan makanan yang berkualitas dan rutin

Pemberian pakan pasti mempengaruhi pertumbuhan ikan, jika pakan yang diberikan berkualitas tinggi maka ikan patin dapat tumbuh dengan baik dan mencapai target berat sesuai permintaan pasar.

 

Dengan menanam pakan alami di akuarium, ikan patin mendapatkan banyak dan Anda dapat menghemat biaya pakan. Selain pakan alami, tentunya Anda harus menambahkan pakan ikan dengan pelet. Pilih pelet dengan kandungan protein tinggi, Anda bisa memberi makan makanan lain seperti krustasea, keong dan lainnya.

 

Anda harus memantau konten feed yang Anda berikan. Uji bahwa bahan baku pakan ikan tidak terlalu banyak mengandung karoten dan proses produksi pakan ikan higienis. Gunakan pakan yang sesuai dengan SNI dan struktur pakan tidak mudah rusak di dalam air. Buku di bawah ini, Menyediakan Pakan Unggul untuk ikan patin, adalah tentang menyediakan pakan unggul bagi banyak orang.

 

Perawatan ikan patin

Anda harus melakukan proses perawatan atau perawatan ini dengan rajin dan tekun setiap hari hingga musim panen tiba. Selama tahap perkembangan ikan, dari benih hingga panen, air perlu diganti 2-3 kali seminggu. Anda harus melakukan cara ini untuk mengalirkan air secara bertahap, jangan menguras semua air di kolam, agar tidak mengejutkan ikan. Anda harus menambahkan air segera setelah volume dan aliran air berkurang.

 

Selain pergantian air kolam secara berkala, Anda juga harus memperhatikan ikan jika terserang penyakit atau hama. Anda perlu mengetahui tanda-tanda pertama saat ikan sakit untuk mencegahnya menyebar.

 

Anda dapat mencegah hama dengan menggunakan cahaya, menjaga ikan Anda bebas dari hama dan penyakit. Beberapa cara budidaya ikan patin lainnya juga dibahas dalam buku Teknik Mudah Budidaya ikan patin di bawah ini.

 

Waktu panen

Anda bisa memanen ikan patin budidaya 5-6 bulan setelah benih disemai. Dibandingkan dengan ikan air tawar lainnya seperti Patin dan nila, Patin membutuhkan waktu yang lama untuk ditangkap.

 

Saat memanen, Anda perlu memanen dengan hati-hati dan memperhatikan hal-hal berikut.

 

# Tiriskan kolam hingga 1/3 kolam.

# Panen dengan jaring.

# Panen dengan hati-hati, karena Patin adalah Patin.

# Tempatkan ikan yang terkumpul di air bersih dengan suhu 20 derajat Celcius.

# Panen di pagi atau sore hari.

ikan patin cukup beberapa hari sebelum panen.

# Panen dengan menggiring ikan melintasi kolam dengan jaring.

# Sebelum mengemas hasil panen, cuci bersih ikan dan beri es saat mengantarkan ikan.

# Hindari mengumpulkan ikan patin saat matahari sedang terik.

# Hindari juga pengangkutan ikan setelah panen pada siang hari atau saat terik matahari.

# Sediakan es secukupnya agar ikan patin yang dipanen tidak rusak.

# Harga Patin di pasaran bisa Rp. 30.000 per ekor tergantung berat Patin. Selain penjualan utama, ikan patin bisa dijual untuk olahan ikan.

 

Idealnya, ikan patin yang cocok untuk dikoleksi adalah sekitar 500 gr – 1 kg. Untuk mencapai berat ini dalam satu kali panen, Anda perlu mempertimbangkan pakan, suplemen yang dimakan Patin, kondisi lingkungan. ikan patin merupakan jenis ikan yang mudah panik, sehingga perlu dipilih tempat perkembangbiakan yang tenang dan tidak bising agar tidak membebani ikan sehingga mempengaruhi perkembangan ikan.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *